RAMBU-RAMBU
PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK
SD KY
TAHUN
PELAJARAN 2013/ 2014
BIDANG STUDI
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
PETUNJUK UMUM
1.
Ujian Praktik bidang studi Pendidikan Agama Katolik dilaksanakan sebelum
Ujian Tertulis.
2.
Dalam pelaksanaannya, Ujian Praktik dilakukan oleh guru pengajar Bidang
Studi Pendidikan Agama Katolik dan bila diperlukan dapat dibantu guru lain
sehingga pelaksanaannya lancar.
3.
Waktu yang diperlukan untuk Ujian Praktik diserahkan sepenuhnya kepada
pihak sekolah/ guru yang bersangkutan (sesuai jadwal yang telah ditentukan).
4.
Materi yang diujikan sudah dirinci seperti terlihat pada bagian isi Rambu-Rambu Pelaksanaan Ujian Praktik 2013/ 2014 ini dan dapat dipilih sesuai dengan kondisi yang ada di masing-masing
sekolah.
Untuk Tahun Pelajaran 2013/ 2014 Ujian Praktik Pendidikan
Agama Katolik pada SD KY adalah Berdoa (Tema: Syukur dan
Permohonan) dan Bernyanyi Lagu Rohani.
5.
Nilai praktik siswa dihitung dengan cara merata-ratakan nilai tiap
komponen/ materi yang diujikan. Sedangkan Nilai Akhir untuk Bidang Studi
Pendidikan Agama Katolik merupakan penggabungan antara nilai Ujian Tertulis
dengan nilai Ujian Praktik. Secara rinci cara penilaian dapat dilihat pada
pedoman penilaian.
JADWAL
PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK
PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK
A.
Ujian Praktik Bernyanyi Lagu Rohani
1.
Hari/ tanggal : Selasa,
22 April 2014
2.
Tempat : Ruang
Kelas VI
3.
Penguji :
4.
Sekolah : SDK
KY
5.
Waktu : Diatur sebagai berikut:
a.
6A KY : 06.30 – 08.00
b.
6B KY : 08.00 – 09.30
c.
6C KY : 09.30 – 11.00
d.
6D KY : 12.30 – 14.00
B.
Ujian Praktik Berdoa
1.
Hari/ tanggal : Selasa,
22 April 2014
2.
Tempat : Ruang
Kelas VI D KY
3.
Penguji :
4.
Sekolah : SDK
KY
5.
Waktu :
Diatur sebagai berikut:
a.
6B KY : 06.30 – 08.00
b.
6A KY : 08.00 – 09.30
c.
6D KY : 09.30 – 11.00
d.
6C KY : 12.30 – 14.00
PENJABARAN UJIAN
PRAKTIK BIDANG STUDI
PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK
Selasa, 22 April 2014
A.
Materi
Materi Ujian Praktik terdapat dua bagian yaitu Berdoa dan Bernyanyi Lagu Rohani. Bagian pertama dalam Ujian Praktik ini
adalah Berdoa, dalam hal ini peserta
Ujian Praktik berdoa secara lisan/
spontan yang telah ditentukan Tema
Doanya oleh guru bidang studi Pendidikan Agama Katolik yaitu tema Syukur dan
permohonan. Pada bagian kedua dalam Ujian Praktik ini adalah Bernyanyi Lagu
Rohani. Setiap peserta telah memilih lagu yang akan dinyanyikan dan
diperkenankan bagi peserta yang mau menggunakan alat musik sebagai iringan.
Berdoa dan Bernyanyi Lagu
Rohani merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dalam proses iman Kristiani dan praxis hidup
menggereja. Dalam
istilah lain dikenal dengan “mendaraskan” (biasanya berkaitan dengan Mazmur/
pujian). Tujuan akhir dari
penyelenggaraan Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar Katolik di sekolah diantaranya adalah agar para siswa semakin mendalami dan
menghayati imannya; salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan
berdoa dan membaca Kitab Suci dengan benar serta indikasi suksesnya pelaksanaan
Ujian Pratik ini adalah para siswa semakin rajin berdoa dan semakin mahir mengungkapkan diri di hadapan Tuhan melalui doa-doa pribadi serta memahami unsur-unsur pujian, syukur dan
permohonan dalam setiap lagu rohani yang beredar di masyarakat Gereja maupun
umumnya, baik itu lagu yang bersifat komersial maupun lagu yang dikhususkan
untuk kalangan sendiri.
B.
Penilaian
1.
Bernyanyi lagu rohani
Penilaian dilakukan secara berkelompok dan setiap kelas telah
ditentukan masing-masing kelompoknya. Masing-masing kelompok beranggotakan 4
sampai 5 orang.
a.
Aspek penilaian meliputi:
Kekompakan kelompok
Kreativitas
Penghayatan lagu
Ketepatan nada
b.
Penjabaran aspek penilaian dalam Bernyanyi Lagu Rohani:
Kekompakan kelompok :
Kekompakan yang dimaksud dalam kelompok disini adalah setiap kelompok peserta
Ujian Praktik Bernyanyi Lagu Rohani menampilkan kebersamaan dan kerjasama
dimulai dari persiapan pemilihan lagu hingga pelaksanaan pada tanggal 22 April
2014. Salah satu esensi dari kekompakan ialah tidak ada muncul permasalah
berkaitan dengan beda pendapat atau kesalah-pahaman yang mengakibatkan kelompok
tidak solid. Sebagai ukuran untuk poin nilai kekompakan dapat dilihat pada
rentang penilaian di bawah ini.
Rentang penilaian
Sangat kompak :
nilai 5
Kompak : nilai 4
Cukup kompak :
nilai 3
Kurang kompak :
nilai 2
Sangat kurang kompak :
nilai 1
ü
Kreativitas: penilaian kreativitas peserta Ujian
Praktik Bernyanyi Lagu Rohani dapat dilihat pada penampilan tiap kelompok.
Penampilan dapat dinyatakan sebagai penampilan yang kreatif apabila mampu
menggubah lagu semenarik mungkin baik itu dari segi nada atau aransemen. Selain
itu penampilan kreatif juga dapat dilihat apabila peserta Ujian Praktik berani
tampil beda, baik itu dengan alat musik pengiring maupun bernyanyi dengan
pembagian suara (sopran, alto, tenor dan bass). Untuk mengukur sejauh mana
kreativitas kelompok dapat berjalan, di bawah ini terdapat rentang
penilaiannya:
Sangat kreatif :
nilai 5
Kreatif :
nilai 4
Cukup kreatif :
nilai 3
Kurang kreatif :
nilai 2
Sangat kurang kreatif :
nilai 1
Penghayatan lagu: menghayati lagu artinya merasakan
isi dari lagu tersebut dengan melibatkan hati sehingga tercipta pengalaman
tersendiri dari lagu tersebut. Untuk menghayati sebuah lagu setiap peserta
Ujian Praktik minimal menguasai teknik vokal, artikulasi dan intonasi sehingga
dengan mudah menemukan “spirit” dalam lagu yang dinyanyikan. Lebih dalam lagi,
salah satu bagian penghayatan lagu ialah setiap peserta dapat menemukan makna
yang terkandung dalam isi lagu tersebut. Rentang penilaian yang dilakukan untuk
mengukur penghayatan dalam bernyanyi ialah:
Sangat menghayati :
nilai 5
Menghayati :
nilai 4
Cukup menghayati :
nilai 3
Kurang menghayati :
nilai 2
Sangat kurang menghayati :
nilai 1
Ketepatan nada: aspek yang nampak dalam ketepatan
nada adalah peserta tidak keliru dalam mengucapkan setiap syair dan nada yang
dilagukan. Setiap peserta tidak ragu-ragu atau grogi untuk menyanyikan lagu
yang telah dipilih dan ditentukan oleh kelompok sendiri. Rentang penilaian
untuk poin penguasaan lagu ialah:
Sangat menguasai lagu :
nilai 5
Menguasai lagu :
nilai 4
Cukup menguasai lagu :
nilai 3
Kurang menguasai lagu :
nilai 2
Sangat kurang menguasai :
nilai 1
2.
Berdoa
Pada dasarnya Tuhan telah menyelami setiap hati manusia. Saat
berdoa pun, Tuhan sudah mengetahui apa yang hendak disampaikan. Tuhan tidak
menuntut apa-apa dalam doa selain kejujuran dan ketulusan hati. Doa yang
dinilai (contohnya dalam Ujian Praktik ini) bukan menilai sejauh mana doa itu
bagus atau tidaknya atau sejauh mana Tuhan akan menjawab doa, tetapi
aspek-aspek manusiawi yang menyertai kita untuk menghadap Tuhan dalam berdoa;
salah satunya adalah sikap/ penampilan. Berikut ini dijabarkan aspek penilaian
dalam berdoa.
a.
Penjabaran aspek penilaian dalam berdoa:
Penampilan : Peserta Ujian Praktik berpenampilan selayaknya orang yang akan berdoa/
bertemu dan berbicara dengan Tuhan. Penampilan (sikap) yang dimaksud meliputi :
o Sikap tubuh ketika berdiri/ berlutut; tegak, kepala ditundukan dan tangan mengatup di dada (sikap berdoa yang
layak).
Penghayatan :
Peserta Ujian Praktik dalam berdoa benar-benar penuh pengharapan dan penyerahan
diri atas kasih dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Hal ini dapat dilihat dalam
isi doa yang diungkapkan.
Kesesuaian Tema : Kesesuaian Tema disini maksudnya adalah ketepatan dalam
pengungkapan isi doa. Peserta Ujian Praktik berdoa hendaknya sesuai dengan format doa yang telah
diajarkan oleh Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Katolik yaitu:
o Awal doa- hendaknya menyapa Allah
Bapa/ Yesus/ Roh Kudus (Tri Tunggal Maha Kudus) dan mengucap syukur padaNya.
Misalnya: Tuhan Yesus yang Mahabaik, syukur dan terima kasih
atas penyertaanMu hingga saat ini.
o Isi doa- mengungkapkan isi doa yang
telah ditentukan sebelumnya yaitu mendoakan orang sakit.
Misalnya: …sudilah
Engkau menjamah orang-orang yang hingga saat ini sedang menderita sakit agar
mereka juga dapat merasakan kasih dan suka citaMu pada setiap manusia, seperti
kami di sini...
o Penutup doa- ketika isi doa telah
selesai disampaikan, hendaknya doa ditutup dengan:
Misalnya: …Demi Kristus Sang Guru Sejati kami yang baik.
Amin. Atau …sebab Engkaulah Allah yang bertahta dalam Kerajaan Surga kini dan
selamanya. Amin.
Vokal :
Peserta Ujian Praktik dalam
mengungkapkan doanya tidak dituntut untuk berteriak agar suara
terdengar. Namun dalam hal ini, yang dimaksud dengan penilaian volume (suara) adalah
kejelasan dalam pengucapan doa.
b.
Rentang penilaian
Penilaian berdasarkan rentang
berikut:
ü
Sangat baik : nilai 5
ü
Baik : nilai 4
ü
Cukup : nilai 3
ü
Kurang : nilai 2
ü
Sangat kurang : nilai 1
3.
Perumusan nilai akhir Ujian Praktik
Penentuan nilai akhir (NA) menggunakan rumus:
Skor Bernyanyi Lagu Rohani + Skor
Berdoa
NA =
4
Contoh:
Siswa A mendapat total nilai 15 dalam Bernyanyi Lagu Rohani
dan total nilai 18 dalam Berdoa.
Penyelesaian:
Skor Praktik Bernyanyi Lagu Rohani : 15
Skor Praktik Berdoa : 18
Skor total : 33
33
NA A = x 100
4
= 8.25
Jadi, Nilai Akhir siswa A dalam Ujian Praktik adalah 8.25.
C.
Sarana
1.
Tape
recorder/ komputer
2.
Speaker
aktif
3.
Roll kabel/ terminal
4.
Lilin